Perlu Upaya Mengukur Jumlah SDA dengan NSAD

Tanggal Publikasi May 23, 2013
677 Kali
Serupa dua keping pada mata uang logam, sumberdaya alam dan sumberdaya manusia tidak dapat dipisahkan. Sumberdaya alam yang melimpah harus didukung dengan sumberdaya manusia yang unggul.

Bangsa Indonesia jangan hanya terlena oleh melimpahnya Sumber Daya Alam (SDA) di negeri yang kaya ini, sehingga tak henti-henti memanfaatkannya. Perlu ada upaya untuk mengukur jumlah SDA yang masih ada, untuk bisa dimanfaatkan di masa datang. Hal tersebut sejalan dengan pemikiran Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, Dr. H. Muh. Marwan, M.Si.    

"Kondisi sumberdaya alam kita semakin hari semakin berkurang sehingga keberadaan Neraca Sumberdaya Alam berfungsi sebagai instrumen untuk dapat melihat atau mengetahui besaran cadangan sumberdaya yang masih ada," jelas beliau dalam Rapat Koordinasi Penyusunan Neraca Sumberdaya Alam Daerah (NSAD), pada 3-5 Juli 2013, di Jakarta.

Lebih lanjut Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri itu menyampaikan bahwa NSAD dapat menghitung potensi, jumlah dan sebaran sumberdaya alam di suatu daerah yang ditunjukkan dalam aktiva atau jumlah persediaan sumber daya alam yang ada dan pasiva atau jumlah sumber daya alam yang dimanfaatkan, sehingga akan menunjukkan saldo atau selisih akhir cadangan sumber daya alam dalam suatu periode tertentu yang masih tersedia.

Dalam kesempatan itu Dr. H. Muh. Marwan, M.Si. juga mengkhawatirkan akan semakin tingginya pemanfaatan SDA di daerah yang tak jarang pemanfaatan itu berdampak terhadap lingkungan hidup yang sangat besar. "Neraca Sumberdaya Alam atau NSAD yang disusun oleh pemerintah daerah ini akan sangat membantu pengendalian dan pemanfaatan sumberdaya alam di daerah masing-masing," jelas beliau.[ds/ray]