Kampung Sejahtera Wujudkan Pelayanan Sosial Dasar

Tanggal Publikasi Feb 08, 2016
643 Kali
Dalam kunjungannya yang ketiga ke Desa Kohod, Ketua Bidang Peningkatan Kualitas Keluarga Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE Cinta), Erni Guntarti Tjahjo Kumolo mengatakan, rencana dibuatnya Program Percontohan Kampung Sejahtera di Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang untuk mewujudkan pelayanan dasar di daerah.

“Program tersebut diselenggarakan untuk mewujudkan perkampungan pada desa/kelurahan yang mampu memberikan pelayanan sosial dasar tanpa menghilangkan kearifan lokal dalam mengayomi masyarakat,” ungkapnya dalam Rapat Koordinasi Persiapan Program Percontohan Kampung Sejahtera OASE Cinta di Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, pada 20 Januari 2016.

Selain itu, ia juga menyampaikan, program tersebut juga untuk mewujudkan sinergitas antara pemerintah, masyarakat, lembaga kemasyarakatan, serta berbagai pihak terkait lainnya dalam pelaksanaan pembangunan.

Ia juga menandaskan, latar belakang dicanangkannya Kampung Sejahtera yang rencananya dilaksanakan di tiga wilayah itu adalah kondisi Indonesia yang menuntut pemerintah untuk melakukan aksi nyata dan berbuat yang terbaik bagi bangsa. Tiga wilayah itu antara lain, Kabupaten Tangerang, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Kepulauan Riau.

“Jumlah penduduk kita saat ini sekitar 237 juta dan diperkirakan pada tahun 2015 akan menjadi 255 juta jiwa, di mana penduduk miskin sebanyak 28,59 juta orang (11,22%),” terangnya.

Menurutnya, hal tersebut akan berakibat pada kerentanan pada kondisi sosial, ekonomi, dan kesehatan masyarakat.

Di samping itu, imbuhnya, persaingan global, juga menuntut keunggulan sumber daya manusia. Karena itu, kondisi tersebut tidak bisa dibiarkan begitu saja. Perlu ada trobosan dan kerja nyata yang dilakukan oleh semua komponen, baik pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta.  

OASE Cinta punya visi dan misi yang selaras untuk memenuhi kondisi tersebut.

“OASE Cinta memiliki tujuan memberikan manfaat besar kepada masyarakat luas, berupaya melakukan hal-hal yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat yang berdampak pada peningkatan kemampuan masyarakat dalam menghadapi permasalahan diri dan lingkungannya,” urainya.

Diungkapkan Erni Guntarti Tjahjo Kumolo, sasaran dicanangkannya Kampung Sejahtera adalah perkampungan tertinggal atau miskin pada satu desa/kelurahan yang masyarakatnya masih sulit tersentuh berbagai akses dan fasilitas sosial lainnya.

Menurutnya, Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang dipilih karena pertimbangan itu, di samping karena dekat dengan Jakarta.

Setelah Daftar Permasalahan dan Kebutuhan, Selanjutnya Aksi

Setelah dua kunjungannya yang pertama, OASE Cinta telah menetapkan daftar permasalahan dan kebutuhan yang ada di Desa Kohod. Sebanyak 7 poin beserta sejumlah rincian kebutuhan di desa itu akan dijadikan acuan untuk melakukan aksi nyata untuk mewujudkan Kampung Sejahtera.

Daftar masalah dan kebutuhan tersebut, antara lain, kesehatan, pendidikan, ekonomi, sarana/prasarana, kependudukan dan pencatatan sipil, Lembaga Kemasayrakatan Desa (LKMD), Komunikasi dan Informasi, dan lain-lain.

“Kami dari OASE dan beberapa kementerian telah mengadakan beberapa pertemuan. Kurang lebihnya inilah Long List Permasalahan dan Kebutuhan Masyarakat di Desa Kohod. Ini merupakan kesimpulan secara garis besar dari hasil survey yang telah dilakukan,” katanya.

Namun begitu, Erni Guntarti Tjahjo Kumolo belum memastikan kapan aksi membangun Kampung Sejahtera di desa itu diwujudkan. Dirinya menyampaikan, hal itu karena perlu ada sejumlah pertemuan di pemerintah pusat untuk mengkoordinasikan secara detail tugas-tugas teknis untuk memenuhi kebutuhan di Desa Kohod.

“Sebab, di program ini kami dari OASE hanya memediasi. Nanti yang akan melaksanakannya adalah kementerian terkait. Semoga program ini bisa mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat bawah,” ungkap istri Mendagri Tjahjo Kumolo itu.[ds]