Pencanangan Kampung KB di Dusun Pakel, Desa Tanggulangin, Wonogiri

Tanggal Publikasi Jun 17, 2016
659 Kali

Plt Dirjen Bina Pembangunan Daerah  Diah Indrajati menghadiri pencanangan Kampung KB di Dusun Pakel, Desa Tanggulangin, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. (13/05/2016). Kunjungan kerja ini menutup rangkaian agenda kerja Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani yang di hari yang sama melakukan peninjauan kampung Karak di kecamatan Bekonan, Sukoharjo dan menyeberang Bengawan Solo dengan Getek.

Pencanangan Kampung KB merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo supaya manfaat Program KB dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat, terutama yang berada di wilayah miskin, padat penduduk, tertinggal, dan terpencil di seluruh Tanah Air.  KB menjadi Program pemerintah dalam upaya menekan laju angka kelahiran dan memperoleh suatu keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.

Keberhasilan sebuah program yang dicanangkan pemerintah sangat bergantung dan dipengaruhi peran serta dan juga dukungan berbagai pihak, dan terutama peran kepala keluarga dalam mensukseskan program Kampung Keluarga Berencana (KB). Program Keluarga Berencana tentunya tidak lagi dibebankan kepada pemerintah saja, tetapi menjadi tanggung jawab bersama dan komitmen dari para Bupati/Walikota, Kepala SKPD KB, Camat, Kepala Desa/Lurah, BPD, LPMD, LPMK, hingga elemen masyarakat dalam mendukung program tersebut.  

Dan salah satu Kampung KB yang baru saja diresmikan oleh Kementerian Koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) adalah Dusun Pakel di Desa Tanggulangin, Kecamatan Jatisrono, Wonogiri. Pencanangan Dusun Pakel sebagai Kampung KB ini dihadiri langsung oleh Menko PMK, Puan Maharani. "Presiden mengarahkan agar pelaksanaan Program KB lebih difokuskan kepada masyarakat yang kurang mampu dan belum memiliki akses terhadap fasilitas kesehatan," ujar Puan.

Kampung KB menjadi salah satu inovasi strategis dalam upaya pelaksanaan program-program lintas sektor seperti Program 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), Rumah Sehat, Genre, dan Gerakan Masyarakat Sehat. Hal itu dilaksanakan melalui keselarasan berbagai program dan kegiatan yang ada di desa, seperti Posyandu, Poskesdes, Posbindu, pelayanan adminduk, Bina Keluarga Balita, sampai Lansia, pelayanan KB, serta Kelompok Usaha Bersama (KUBE).

Dalam sambutannya Menko PMK mengatakan bahwa bantuan yang diberikan pada pencanangan Kampung KB dari Kementerian Sosial berupa 2 unit mobil, 1 unit sepeda motor, dan 250 orang sasaran penerima PKH untuk Wonogiri. Sementara, bantuan dari Kemdikbud berupa dana alokasi khusus bantuan operasional PAUD sebesar Rp. 12,9 juta, 50 buah paket untuk pembinaan pendidikan keluarga dan 1 paket kurikulum PAUD. Selain itu, ada pula bantuan dari Kementerian Kesehatan berupa 1 ton makanan tambahan anak sekolah, 1 ton makanan tambahan ibu hamil, 1 ton MP ASI, 1 paket KIT monitoring faktor risiko penyakit tidak menular, dan 1 paket alat edukasi untuk promosi kesehatan.

Menurut Puan, mengapa dusun ini terpilih menjadi Kampung KB itu tidak lain dengan mempertimbangkan sebelumnya telah sukses dalam menjalankan program Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya), kegiatan Kelompok Usaha Bersama (KUBE), dan pemberdayaan perempuan dan budaya. Kampung KB nantinya akan menjadi program antarinstansi, sehingga kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di dalamnya dapat konsisten dan berkesinambungan.