
Jakarta – Kementerian Dalam Negeri mendorong seluruh jajaran pemerintah daerah agar ikut mendukung pelaksanaan program imunisasi di daerah. Hal ini disampaikan Menteri Dalam Negeri, Tito
Karnavian secara daring, pada penyelenggaraan acara puncak Pekan Imunisasi Dunia Tahun 2022 yang diselenggarakan di Kementerian Kesehatan (22/04).
Tito Karnavian menyatakan bahwa imunisasi menjadi titik masuk untuk memperkuat sistem kesehatan sebuah negara termasuk Indonesia, terutama menghadapi ragam penyakit khususnya penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (P3DI).
Disisi lain Indonesia akan menikmati bonus demografi pada tahun 2030, dimana penduduk usia produktif berjumlah dua kali lipat dari penduduk usia non produktif, Tito menekankan peluang ini tentunya harus dimanfaatkan sebaik-baiknya dan kita harus mempersiapkannya secara optimal, “salah satunya melalui program imunisasi ” tandas Tito.
Menteri Kesehatan juga dalam keynote speech nya menyatakan bahwa bencana kesehatan telah memakan korban jiwa terbanyak sepanjang sejarah jika dibandingkan dengan bencana perang dan bencana alam. Sebanyak 200 jutaan orang terdampak pandemi black death yang terjadi di Eropa pada tahun 1300-an.
Sehingga, program imunisasi memiliki peranan penting dalam melindungi umat manusia, ujar Budi.
Peringatan Pekan Imunisasi Dunia Tahun ini juga merupakan waktu yang tepat guna menyongsong kegiatan bulan imunisasi anak nasional (BIAN) yang akan dilaksanakan pada awal bulan Mei 2022, “semoga peringatan tahun ini termasuk BIAN dapat kembali bangkit dan memberikan dampak pada capaian imunisasi yang tinggi” ujar Tito.
Pemerintah daerah diminta agar dapat meningkatkan dan memberikan dukungan alokasi anggaran untuk program dan kegiatan imunisasi, sekaligus memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya imunisasi dalam mewujudkan generasi yang tangguh terhadap penyakit dan menjadi modal penting dalam membangun bangsa dan negara kita tercinta tutup Tito.