JAKARTA - Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri Teguh Setyabudi menerima kunjungan dari Deputi Metodologi dan Informasi Statistik BPS Imam Machdi, Rabu (27/4/2022).
Pertemuan dimaksud secara prinsip merupakan upaya bersama Kementerian Dalam Negeri dengan BPS yang ke depannya ingin mewujudkan kolaborasi yang lebih optimal dalam penyelenggaraan statistik sektoral.
Pada kesempatan tersebut, beberapa isu yang dibahas antara lain berkaitan dengan penyelenggaraan statistik sektoral sebagaimana yang telah diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Berkaitan dengan penyelenggaraan statistik sektoral tersebut, faktanya saat ini masih ditemukan isu-isu seperti ketidaksinkronan data, keterlambatan pembaharuan data, kesenjangan kapasitas Walidata dan pengelola data, serta tools penyelenggaraan statistik sektoral faktanya masih ditemukan saat ini.
Oleh karena itu, Imam menyampaikan bahwa, pengelolaan statistik sektoral ke depannya perlu betul-betul disinkronkan dari sisi hulu, tidak hanya dari hilir. Atau dalam hal ini, pengelolaan data statistik sektoral perlu dilakukan kolaborasi sejak dari tahap elementary.
Sejalan dengan hal tersebut, Teguh juga menyampaikan bahwa Kemendagri dan BPS tentunya sangat penting untuk dapat berkolaborasi terkait pengelolaan data statistik sektoral di daerah.
Beberapa poin yang perlu menjadi fokus pada tahap awal antara lain: penyusunan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK), penyusunan data prioritas, dan peningkatan SDM Walidata dan Pengelola Data.
Melalui kolaborasi yang kuat antara Kemendagri dan BPS, diharapkan ke depannya Kemendagri dan BPS mampu memperkuat walidata di daerah dan meningkatkan kualitas pengelolaan data statistik sektoral untuk mendukung implementasi Satu Data Indonesia.
