
JAKARTA - Upaya pemerintah dalam menurunkan angka stunting sebesar 14% pada 2024 terus digalakkan. Kementerian Kesehatan menginisiasi Gerakan Aksi Bergizi (#AKSIBERGIZI) sebagai upaya masif dalam memperbaiki beberapa aspek kesehatan pada remaja putri usia sekolah. Tidak hanya pada pola makan bergizi, tetapi juga pada budaya hidup sehat.
Program ini telah diselenggarakan di 7 Provinsi 39 kabupaten/kota dan 369 sekolah dengan mengkombinasikan lima capaian intervensi, yaitu pengetahuan, minum TTD setiap minggu, konsumsi buah dan sayur kaya vitamin A, aktivitas fisik 60 menit setiap hari, serta konsumsi minuman berpemanis.
Gerakan Aksi Bergizi ini akan dilaksanakan melalui empat tahapan, yaitu diawali dengan Gerakan Aksi Bergizi di Kabupaten Bogor pada tanggal 20 hingga 21 Juli 2022, kemudian Gerakan Aksi Bergizi di 12 Provinsi Prioritas secara serentak pada pekan ketiga hingga pekan empat Juli 2022, Dialog Aksi Bergizi bersama beberapa pejabat kementerian/lembaga dan pakar gizi pada tanggal 5 Juli 2022, serta Always On Aksi Bergizi sebagai komitmen pelaksanaan Gerakan Aksi Bergizi berkelanjutan.
Dalam kesempatan rapat koordinasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, pada Kamis (30/06/2022), Kementerian Dalam Negeri melalui Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah mendukung upaya baik tersebut.
Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah III Budiono Subambang menyebutkan bahwa gerakan Aksi Bergizi dapat mendongkrak pencapaian capaian intervensi penurunan stunting yang hingga kini masih berada di bawah target nasional, sesuai dengan amanat Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2014 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
“Secara prinsip, Kemendagri akan terus mendukung upaya kementerian/lembaga dalam mendukung percepatan penurunan stunting di Indonesia yang mana beberapa capaian intervensi masih berada di bawah target nasional,” ujar Budiono.
Selain itu, Budiono juga menambahkan bahwa Kemendagri akan mendukung gerakan ini melalui beberapa aspek krusial, seperti dukungan kebijakan, fasilitasi dan internalisasi program ke dalam dokumen perencanaan daerah, serta advokasi kapasitas daerah, terkhusus pada proses identifikasi kesiapan daerah dalam melaksanakan Gerakan Aksi Bergizi.
“Kita perlu bersama-sama memastikan kesiapan daerah dalam melaksanakan Gerakan Aksi Bergizi ini. Tentu saja, Kemendagri akan siap memfasilitasi Kementerian Kesehatan beserta seluruh kementerian/lembaga terkait lainnya untuk dapat memastikan hal tersebut secepatnya,” ujar Budiono.