Memperingati Hari Pendidikan Nasional

Tanggal Publikasi May 02, 2016
659 Kali

Jakarta. Upacara memperingati Hari Pendidikan Nasional di lingkungan Ditjen Bina Pembangunan Daerah, Kementerian Dalam Negeri berlangsung penuh hikmat dan dihadiri oleh pegawai negeri sipil dan juga non PNS, Senin, (2/05/2016). Upacara dibuka oleh panitia acara dan dilanjutkan dengan pengibaran bendera sang saka merah putih. Dalam upacara memperingati Hari Pendidikan Nasional ini, sambutan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan dibacakan oleh Plt Dirjen Bina Pembangunan Daerah Diah Indrajati, yang memberikan apresiasi kepada para pegiat pendidikan di seluruh Nusantara atas peran aktifnya dalam mencerdaskan saudara sebangsa.

Kepada ibu dan bapak pendidik diseluruh jenjang yang telah memberikan inspirasi, membuka jalan pencerahan dan membangkitkan asa setiap insan yang didiknya agar menjadi manusia yang berkarakter, berpengetahuan dan memberikan faedah kepada masyarakat disekitarnya. Atas nama pemerintah, Anies Baswedan menghaturkan rasa hormat mendalam.

Hari pendidikan nasional menjadi momentum untuk menjadikannya sebagai hari "kesadaran kualitas manusia". Presiden Jokowi mengariskan bahwa untuk menjadi bangsa yang disegani dan berhasil dalam berbagai kompetisi di era global, Negara sedini mungkin telah menyiapkan anak-anak didiknya memiliki kualitas, terdidik dan tercerahkan sebagai kunci kemajuan sebuah bangsa.

Segala capaian bagi individu maupun sebagai bangsa kolektif tidak lepas dari persinggungan dengan pendidikan. Mutu dan jenjang pendidikan anak-anak didik nantinya sangat berdampak besar pada ruang kesempatan untuk maju dan sejahtera. Maka memastikan setiap setiap manusia Indonesia mendapatkan akses pendidikan yang bermutu sepanjang hidupnya sama dengan memastikan kejayaan dan keberlangsungan sebuah bangsa.

Di era globalisasi dan kemajuan teknologi yang begitu pesat, dan juga perubahan yang begitu cepat membutuhkan strategi pendidikan yang tepat untuk memenangkan kompetisi tersebut. Maka sudah seharusnya Negara memberikan dukungan kepada anak-anak bangsa dan memastikan apa yang mereka pelajari saat ini memang yang sangat dibutuhkan untuk menjawab tantangan di zamannya.

Anak-anak lahir sebagai pembelajar dan keinginan yang begitu kuat untuk belajar karena hasrat ingin tahu mereka. Maka tugas negara tentunya menyiapkan apa saja yang dibutuhkan oleh para penerus bangsa ini untuk dapat berkompetisi di era global. Mengutip dari bapak pendidikan nasional kita, Ki Hajar Dewantara "Ing Ngarsa Sung Tulada, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani. Di depan memberi teladan, di tengah memberi bimbingan, di belakang memberi dorongan". Maka Negara tentunya menjadi yang terdepan dalam mewujudkan "kesadaran kualitas manusia" Indonesia.